Trading forex itu sulit, sulit, dan memusingkan. Opini itu nyaris tentu pernah mendekati pikiran beberapa trader pemula saat baru mengenali dunia forex, karena belum mengetahui bagaimana triknya membuat satu tehnik trading yang andal. Walau sebenarnya, ada beberapa langkah trading forex yang sederhana dan gampang diaplikasikan oleh siapa saja. Salah satunya, tiga tehnik trading EUR/USD paling simpel di bawah ini.
1. Tehnik Trading EUR/USD dengan Taktik London Breakout
Sama sesuai namanya, taktik London Breakout memercayakan berlangsungnya breakout di awal sesion London. Kapankah sesion London itu? Sesuai pembagian sesion trading forex, sesion London dibuka jam 7:00 GMT dan ditutup jam 15:00 GMT atau di antara jam 13:00-22:00 WIB.
Untuk mengaplikasikan tehnik trading EUR/USD yang ini, Anda perlu buka diagram pada time frame Hourly (H1), selanjutnya pastikan mode diagram berbentuk Candlestick. Kemudian, turuti panduan step-by-step ini:
- Kenali setel waktu pada basis. Semakin lebih gampang bila setel waktu telah berdasar GMT atau WIB (GMT+7); tapi jika tidak mungkin, karena itu Anda bisa menyesuaikan lewat cara manual. Dalam taktik London Breakout, Anda harus betul-betul secara tepat mengenal jam membuka dan jam tutup (15:00 GMT) sesion London.
- Sesudah sesion London dibuka dan harga mulai membuat candle baru (> 7:00 GMT), berilah pertanda pada tiga candle awalnya (tiga candle paling akhir sesion Tokyo). Pertanda dapat berbentuk dua garis horizontal yang sama dengan pucuk paling tinggi dan lembah paling rendah antara ke-3 candle itu. Ke-2 garis itu akan berperanan sebagai garis Resistance dan Dukungan, seperti terlihat dalam screenshot di bawah:
- Persiapkan Pending Order. Pertama, simpan Buy Setop sekitaran 5-10 pips di atas garis Resistance. Ke-2 , simpan Sell Setop sekitaran 5-10 pips di bawah garis Dukungan. Jarak 5-10 pips ini tidak baku, hingga Anda dapat menyesuaikan sendiri dengan volatilitas perdagangan di hari itu.
- Diamkan ke-2 Setop Order barusan sampai salahsatunya ter-trigger. Sesudah ada yang ter-trigger, karena itu langsung gagalkan Setop Order yang belum ter-trigger. Misalnya pada contoh screenshot di atas, terang jika Buy Setop ter-trigger, hingga Anda perlu menggagalkan Sell Setop. Penangguhan manual ini tidak dibutuhkan bila Anda memakai OCO Order karena status yang tidak tereksekusi akan diurungkan otomatis; tapi sayang, tidak banyak broker yang sediakan feature ini, hingga peluang Anda cuman dapat manfaatkan Pending Order saja.
- Take Keuntungan dan Setop Loss dapat dilaksanakan berdasar ketentuan rasio risk/penghargaan, penilaian Anda berkenaan keadaan pasar sesudahnya, atau dengan mengaplikasikan Trailing Setop. Tidak perduli sistem apa yang dipakai, yang perlu ialah Take Keuntungan dan Setop Loss harus dilaksanakan paling lamban satu jam saat sebelum penutupan sesion London.
2. Tehnik Trading Jam 7 Pagi
Sama dengan taktik London Breakout, tehnik trading EUR/USD yang ini berbasiskan pada breakout dalam timeframe Hourly. Perbedaannya, ini dikerjakan dengan referensi harga awalnya sesion Asia, yakni sekitaran jam 12:00 GMT, atau 07:00 WIB. Beberapa langkahnya:
- Sekitaran dua jam sesudah pembukaan sesion Asia, yakinkan jika dua candle Hourly telah tercipta prima dan diagram mulai membuat candle ke-3 . Supaya lebih gampang, tandailah candle yang tercipta saat jam pembukaan sesion Asia jam 12:00-13:00 GMT barusan sebagai candle pertama.
- Jika penutupan (Close) candle ke-2 ada di atas tingkat High candle pertama, karena itu gerakan harga diprediksi akan naik, hingga direferensikan untuk membuka status Buy. Kebalikannya, bila penutupan (Close) candle ke-2 ada di bawah tingkat Low candle pertama, memiliki arti arah gerakan akan turun, hingga direferensikan supaya buka status Sell.
- Take Keuntungan dan Setop Loss dapat dilaksanakan berdasar ketentuan rasio risk/penghargaan, penilaian Anda berkenaan keadaan pasar sesudahnya, atau dengan mengaplikasikan Trailing Setop.
3. Tehnik Trading EUR/USD dengan Exponential Moving Averages (EMA)
Berlainan dengan ke-2 taktik di atas, tehnik trading EUR/USD ke-3 ini manfaatkan tanda Exponential Moving Average (EMA) yang diaplikasikan pada diagram time frame 5 Menit (M5). Tetapi, ketentuannya sama simpelnya dengan ke-2 taktik awalnya. Berikut beberapa langkahnya:
- Pasang tiga tanda EMA pada timeframe M5, masing-masing dengan period 8, 20, dan 90. Set warna berbeda untuk tiap garis EMA. Dalam perumpamaan ini, EMA 8 warna merah, EMA 20 warna biru, sedang EMA 90 warna kuning.
- Jika EMA 8 melewati EMA 20 dan EMA 20 di atas ke bawah, karenanya sebagai signal Sell. Sedang bila EMA 8 melewati EMA 20 dan EMA 90 dari bawah ke atas, karenanya sebagai signal Buy. Sebagai contoh, lihat kotak-kotak hijau pada screenshot di atas.
- Anda dapat open status saat EMA 8 baru melewati EMA 20 saja. Tetapi, waspadalah pada peluang fake seperti terlihat dalam kotak merah. Kelihatan jika EUR/USD naik sesudah EMA 8 melewati EMA 20, tapi selanjutnya jatuh lebih jauh kembali sesudah EMA 8 tidak berhasil tembus EMA 90.
- Karena ini sebagai salah satunya type scalping, karena itu seharusnya tetapkan tingkat Take Keuntungan di antara 5-15 pips saja. Sedang Setop Loss dapat diaplikasikan pas pada garis EMA yang ada di atas atau di bawah harga.
Gampang sekali bukan!? Coba kerjakan beragam tehnik trading EUR/USD ini pada account demonstrasi, lalu gunakan tehnik yang terbaik untuk Anda dalam account riel. Keterangan secara visual dapat Anda saksikan pada video berikut ini: