9 Alasan Mengapa Kalimantan Merupakan Surga Ekowisata – Borneo, pulau paling besar ke-3 di dunia, adalah wilayah dengan keberagaman hayati terbanyak di planet ini. Tampilkan tempat luas rimba hujan primer yang dipercaya berumur juta-an tahun dan spesies flora, fauna, dan primata yang tidak terhitung banyaknya, tidaklah aneh kenapa ekowisata berkembang cepat di Kalimantan.
Keberagaman hayati
Aspek terpenting yang menggerakkan ekowisata di Kalimantan ialah keberagaman hayati flora dan fauna yang besar sekali. Lebih dari 16.000 tipe tanaman menyebutkan rimba hujan Kalimantan sebagai rumah, dengan sekitaran 6.000 tidak diketemukan pada tempat lain di Bumi.
Ada pula beberapa ratus mamalia, reptil dan burung, beberapa epidemik dan beberapa lakukan migrasi, bersama dengan 10 spesies primata. Bekantan dan orangutan yang sangat jarang dan hampir musnah, gajah kerdil, dan rangkong tinggal di sini.
Monyet-monyet
Salah satunya argumen paling besar kenapa ekowisata berkembang cepat di Kalimantan ialah karena keberagaman primata. Orangutan , atau ‘Man of the Forest’, ialah hewan epidemik dan pelancong yang untung bisa menyaksikan sepintas beberapa yang hidup di komunitas aslinya.
Bekantan, dengan hidung yang tidak biasa dan sikap yang aneh, tinggal di Kalimantan. Pergilah ke Lembah Danum untuk menyaksikan orangutan dan turuti pelayaran sungai di sejauh Sungai Kinabatangan Sabah atau di Beaufort dekat Kota Kinabalu untuk menyaksikan belalai. Yang lain spesies epidemik terhitung owa, kera dan monyet daun.
Teritori Pelestarian Lembah Danum
Berada di Sabah Timur, Teritori Pelestarian Lembah Danum adalah dari sedikit bentang rimba yang masih ada di dunia. Sebuah pusat riset di lokasi pelajari ekologi unik dari tempat itu sekalian mempromokan pelestarian. Anda bisa bermalam di fasilitasnya dan berperan serta dalam tracks rimba, jalan kanopi, dan menyaksikan satwa liar. Diproteksi semenjak tahun 1995, teritori pelestarian ini sebagai salah satunya sarana riset terpenting di Kalimantan.
Taman Nasional dan Teritori Lindung
Borneo terdiri di antara Indonesia, Sabah Malaysia dan Sarawak dan Brunei. Tiap negara mempunyai beragam taman nasional dan teritori lindung. Pergilah ke Sabah dan dapatkan beberapa teritori pelestarian dan rimba lindung di pedalaman, terhitung Maliau Basin, Tangkulap dan Crocker Kisaran.
Sarawak mempunyai Taman Nasional Bako dan Taman Nasional Pulong Tahu. Bahkan juga Brunei kecil mempunyai beberapa cadangan diperjalanan singkat dari ibukotanya Bandar Seri Begawan. Kalimantan, yang mencakup dataran paling besar, mempunyai minimal delapan taman nasional.
Pusat Pemulihan Orangutan
Sayang, orangutan Kalimantan hampir musnah. Deforestasi digabungkan dengan perkebunan kelapa sawit yang tumbuh merusak komunitas mereka dan pemiliknya memandang mereka sebagai hama. Beberapa pusat pemulihan ada disekitaran Kalimantan untuk menjaga orangutan muda dan yatim piatu.
Ini menolong menyiapkan mereka untuk satu hari kelak kembali lagi ke alam liar. Di Sabah, pergilah ke Sepilok dekat Sandakan dan Pusat Pemulihan Satwa Semenggoh di Sarawak dekat Kuching. Pengunjung bisa melihat orangutan memberikan makan dan dekati primata muda.
Kehidupan Laut
Taman Nasional Tunku Abdul Rahman, rangkaian lima pulau di terlepas pantai Kota Kinabalu, tawarkan serangkaian kehidupan laut dan air yang jernih. Pergilah lebih jauh ke Pantai Timur Sabah ke Pulau Sipadan dan rasakan pengalaman menyelam di laut dalam.
Lain tempat disekitaran Kalimantan memperoleh spesies yang lakukan migrasi, terhitung lumba-lumba dan paus pada saat-saat tertentu dalam satu tahun. Bukan rahasia kembali jika Borneo adalah situs menyelam terbaik di dunia.
Alam di tingkat pintu
Pelancong tak perlu lakukan perjalanan jauh untuk nikmati alam. Rimba lebat dan rimba hujan primer melingkari banyak kota, kota kecil dan dusun di Kalimantan. Diperjalanan singkat dari Kota Kinabalu Sabah dan Kuching Sarawak, pengunjung bisa berdiri di rimba. Bandingkan ini dengan bentangan luas perkebunan kelapa sawit di Malaysia Barat.
Gua Sarawak
Sarawak populer dengan gua-guanya yang mempunyai lubuk ekologinya sendiri dan beberapa ruangan dan lorong yang belum ditelusuri. Dari memetik kesedapan sarang burung walet di Gua Niah sampai Gua Rusa Mulu yang mempunyai minimal satu juta kelelawar, Sarawak sediakan bermacam kegiatan dan pengalaman untuk beberapa ekowisatawan. Kamar Sarawak, di Taman Nasional Mulu, ialah ruangan gua paling besar di dunia berdasar volume.
Pengalaman Rimba
Di mana di bumi ini seorang wisatawan bisa pergi hiking di rimba diperjalanan satu hari atau habiskan beberapa malam jauh dalam rimba hujan? Pemandu pakar bisa bawa pelancong di sejauh jalan setapak dan jalan berkanopi tinggi di atas lantai rimba untuk menyaksikan satwa liar, monyet, dan burung. Rasa panas, lekat, dan eksotisme ada jauh dalam rimba sebagai aspek terpenting penggerak ekowisata di Kalimantan.