Cara Setting Shockbreaker Anti Amblas – Trend shockbreaker dengan bermacam penataan seperti compression, rebound dan preload sekarang semakin ramai. Karena dengan feature itu, pengendara dapat dengan bebas atur kenyamanan tak perlu ribet ganti-ganti berlagak. Penataan preload (kekerasan per) ialah feature yang rupanya telah ada dari motor zaman old. Tidak yakin? Coba lihat sokbreker milik Honda GL usang! Tetapi agar sejumlah fitur suspensi ini tidak berlebihan dan dapat bekerja maksimal, baca 3 langkah gampang seting shockbreaker berikut ini yok!
Setting Preload Shockbreaker dengan Kabel Tie
Preload ialah keadaan awalnya saat jumlah penekanan yang diterima per saat sebelum menyangga beban penumpang. Ini untuk menghitung berapa berat motor tersebut saat sebelum dinaiki dan saat dinaiki. Hingga kelihatan berapa besar pengurangan suspensi dari status awalnya.
Pasang kabel tie di as sokbreker. Lantas, mengatur semua settingan ada di titik 0 atau status paling empuk. Menunggangi motor sekalian diayun atau dipacu. Dan lihat status kabel tie, bila minim dengan karet stopper, maknanya per terlampau empuk. Mengatur preload adjuster sampai nyaman, itu dahulu. Paling akhir, test jalan untuk pastikan status kabel tie tidak sampai mentok karet stopper.
Setel Compression
Jika settingan preload sering mentok, mengatur compression akan menolong. Dengan memutar knop searah jarum jam dengan bertahap. Dengan demikian proses suspensi untuk meredam gerakan supaya turunnya suspensi dapat terbatasi. Sudah pasti, kerjakan tes ride, tidak hanya dipacu agar hasil tepat. Rasakan bantingan sokbreker saat melalui jalan hancur. Dan lihat status kabel tie sampai tidak melekat kembali ke karet stopper.
Setting Rebound Shockbreaker
Sesudah status kabel tie aman, kamu baru mulai bisa konsentrasi ke penataan rebound. Di mana setingan ini sebagai pergerakan suspensi untuk kembali lagi ke status awalnya berlagak alias meredam pergerakan ke atas suspensi.
Langkah paling mudah ialah tes dengan melalui speed trap atau polisi tidur. Rasakan sesudah melalui apa berasa ada ayunan berlebihan seperti terpental atau mungkin tidak. Lantas kamu bisa juga merasainya cocok cornering. Jika masih berasa ada ayunan, maknanya rebound kurang halus hingga knob perlu diputar ke SLOW. Demikian sebaliknya.
Penataan compression dan rebound perlu naluri yang kuat. Karena ke-2 penataan ini sama-sama tersambung hingga terkadang kamu wajib melakukan sistem geprekelan yang betul, untuk memberikan hasil lebih baik kembali. Jangan cuman setel kembali ya. Maksimalkan feature seting shockbreaker yang ada untuk hasil yang optimal dan sesuai style berkendaraan kamu.