Kebanyakan orang tahu apa itu hipotek karena banyak orang memiliki hipotek. Tapi tahukah Anda seperti apa hipotek itu sendiri? Berikut sejarah dasar dan asal muasal pinjaman hipotek:
Awalnya, hipotek hanyalah transfer tanah untuk biaya. Pembeli membayar penjual dengan harga tetap, bebas bunga, dan penjual menandatangani tanah kepada pembeli.
Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum tanah itu menjadi milik pembeli, seperti sekarang ini, tetapi biasanya dilakukan dengan asumsi bahwa tanah itu akan memberikan uang kepada penjual untuk membayar kembali.
Jadi hipotek ditulis karena fakta ini, dan hipotek itu sah terlepas dari apakah tanah itu diserahkan atau tidak.
Namun, sistem lama ini sangat menyimpang karena penjual tanah, atau peminjam yang memegang akta tanah, memiliki kendali mutlak atas tanah dan dapat melakukan apa saja yang mereka inginkan, termasuk menjual, tidak membayar, atau menolak untuk membayar, dan masalah lain yang menyebabkan masalah besar bagi pembeli yang tidak memiliki dasar sama sekali.
Seiring berjalannya waktu dan sistem hipotek disalahgunakan secara terang-terangan, pengadilan mulai menegakkan lebih banyak hak pembeli untuk memberi pembeli pijakan lebih dalam memiliki tanah.
Akhirnya, mereka dapat mengklaim bahwa akta itu bebas dan jelas setelah membayar properti. Langkah-langkah masih diambil untuk memastikan bahwa penjual masih memiliki hak yang cukup untuk mengamankan kepentingan mereka dan memverifikasi bahwa uang mereka telah dibayarkan.
Di Amerika Serikat, beberapa negara bagian telah membuat pinjaman hipotek mereka sendiri, yang disebut “negara gadai”.
Di Inggris dan Wales, hukum properti tahun 1925 sangat mirip dengan sikap Amerika terhadap hipotek. Pada tahun 1934, hipotek mulai digunakan secara luas lagi di Amerika Serikat, dan Administrasi Perumahan Federal membantu pembeli rumah menurunkan uang muka rumah mereka agar lebih mudah dibeli.
Selama waktu itu, sekitar 40% penduduk AS memiliki rumah. Sekarang angka itu mendekati 70% karena suku bunga rendah.
Pinjaman hipotek saat ini telah berkembang dalam berbagai bentuk, tetapi pada dasarnya masih merupakan kontrak penting yang sama seperti pada awalnya.
Sekarang ada lebih banyak undang-undang dan peraturan untuk membantu melindungi pembeli, penjual, dan kreditur. Ada juga banyak cara untuk menjaga suku bunga rendah.
Yang harus Anda lakukan adalah berbicara dengan broker hipotek Anda tentang suku bunga saat ini dan jenis program yang mereka tawarkan untuk menjaga suku bunga rendah selama masa pinjaman.