Mempelajari Loss dari Trader Yang Kini Sukses

Ada beberapa makna yang dapat diambil dari satu pengalaman bermain forex. Tetapi dibanding fokus pada yang manis-manis saja, belajar pengalaman dari pahit sebetulnya lebih terkesan. Mengapa begitu?

Pertama, Anda bisa mengenal kekeliruan yang membimbing seorang trader ke jurang rugi, hingga dapat ketahui apa yang penting dijauhi sejak dari awalnya. Ke-2 , belajar pengalaman dari bermain forex yang jelek akan memberinya beberapa kiat bernilai mengenai bagaimanakah cara datang dari kemerosotan.

Trader-trader sukses berikut ini sudah dianggap sebagai figur professional dan jadi anutan di dunia trading. Kita akan belajar pengalaman dari loss dan cerita kesuksesan mereka dalam menangani rugi besar, sampai pada akhirnya sukses capai keuntungan berarti yang membuat mereka dikenali sebagai trader sukses.

1. Richard Dennis

Pemrakarsa mekanisme turtle trading, Richard Dennis pernah merasakan cerita kemunduran yang fenomenal, dan cetak keberhasilan come-back yang tidak kalah fantastisnya. Bagaimana tidak, dia menanggung derita rugi juta-an Dolar sampai mau tak mau memikul setumpuk utang, lalu sesudah belajar pengalaman dari itu, Dennis sukses keuntungan sampai beberapa ratus %.

Kemunduran si trader sukses bermula dari tekadnya untuk mendapat keuntungan banyak dalam sekejap. Taktik pyramiding dia pakai dengan agresif untuk capai kemauan itu. Bahkan juga sering, Richard Dennis cuman dengan bekal naluri karena tidak sabaran ingin selekasnya keuntungan. Saat terjadi jatuh pasar saham yang dikenali sebagai kejadian Black Monday pada tahun 1987, sebagian besar account yang diurusnya habis disantap rugi.

Bagaimanakah cara Richard Dennis untuk bangun? Sesudah belajar pengalaman dari dan menjauhi dunia trading sepanjang sekian tahun, dia kembali pada tahun 1994 dengan mekanisme trading yang lebih diprioritaskan pada management resiko. Akhirnya, pelan-pelan dia mampu tumbuhkan keuntungan sampai pada akhirnya mengantongi return sejumlah 108% dan 111% pada tahun 1996.

2. Bill Lipschutz

Cerita trader berjulukan The Sultan of Currencies ini berkembang dari awalan yang lumayan menarik. Dia putuskan masuk ke dunia trading sesudah mendapatkan peninggalan berbentuk investasi sebesar $12,000 di 100 saham. Karena lebih tertarik sama pasar forex, Bill Lipschutz pada akhirnya mengubah dana itu untuk modal trading forex.

Awalannya, Lipschutz sukses besar sesudah sukses meningkatkan dananya jadi $250,000. Tetapi tidak lama berlalu, dia alami rugi sampai semua uang itu hampir habis. Lacak punyai lacak, dia ternyata lupa jaga sistem trading yang telah dipertajam saat dia bekerja dan belajar pengalaman dari bermain forex di Salomon Brothers.

Belajar dari kejadian buruk itu, Bill Lipschutz selanjutnya mengetes beragam taktik trading yang fokus pada pengaturan resiko. Salah satunya tehnik unggulannya dengan lakukan penganekaragaman resiko pada beberapa pair forex. Lipschutz memprioritaskan rasio risk/penghargaan setiap kali trade.

Perjuangan itu tidak percuma, karena perform trading Bill Lipschutz kembali lebih baik dan terus tumbuh secara memberikan keyakinan. Sesudah sukses belajar pengalaman dari bermain forex yang menakutkan, dia mendapatkan pernyataan sebagai Trader Monthly Hall of Fame pada Oktober 2006, dan jadi pendiri sekalian direktur portfolio manajemen di Hathersage Capital Manajemen.

3. Ed Seykota

Ed Seykota ialah seorang trader komoditas asal Belanda. Walau tidak bergulat di dunia forex, trader di pasar valas bisa belajar pengalaman dari yang dibuatnya. Kejadian buruk Ed Seykota berawal dari kekeliruan buy di trading perak. Saat harga komoditas tersebut turun, dia malah berusaha tutupi rugi dengan buka status semakin banyak. Bukanlah tutupi loss, perlakuan itu malah membesarkan rugi dan habiskan semua dananya.

Saat nyaris berserah dan patah semangat, dia mendapati tulisan Richard Donchian mengenai faedah trading ikuti tren. Dari situlah dia selanjutnya belajar jadi tren followers sejati dan sukses mendapati style trading paling cocok untuk dianya. Keberhasilan yang diraih Ed Seykota demikian besar sampai mengantarkannya pada prestasi fantastis, yaitu perolehan return 300,000% dalam waktu 12 tahun.

Tentu saja, perolehan mengagumkan itu tidak akan terjadi jika Ed Seykota tidak belajar pengalaman dari jeleknya. Dia sadar jika apa yang mengantarkannya pada rugi keseluruhan ialah ketakutan lakukan cut loss atau tutup status rugi.

Langkah berpikirnya yang saat itu tidak siap terima kekalahan jadi penyebab kekeliruan, hingga mengantarkannya pada perlakuan overtrading. Belajar pengalaman dari negatif itu, dia juga memberi pesan semacam ini: “Bila rugi, selekasnya tutup status. Bila untung, diamkan status terbuka ikuti tren. Bila tidak dapat terima jumlah rugi yang sedikit, nanti Anda pasti alami rugi besar…”

4. Lee Gettes

Untuk Anda yang sempat terbujuk tipuan broker atau perusahaan investasi gadungan, belajar pengalaman dari Lee Gettes akan memberinya ide tidak berharga untuk membuat semangat Anda. Dia sebagai korban penipuan broker yang akui dapat mengurus dan meningkatkan dananya. Rugi sejumlah $7,000 dipanen Lee Gettes cuman dalam kurun waktu tiga minggu di broker itu.

Belajar pengalaman dari itu, dia tidak berserah demikian saja. Lee Gettes tidak seperti investor yang lain berpikir sempit dan secara mudah mendakwa semua usaha di dunia trading ialah scam. Dia berpikiran, bila loss dapat terjadi demikian cepat, tentu ada langkah untuk memperoleh keuntungan secara cepat juga. Nach, untuk mendapati triknya, dia selanjutnya belajar pengalaman dari menjadi trader yang berdikari, sampai pada akhirnya sukses jadi full time trader yang sukses.

Dalam upayanya itu, Lee Gettes selalu mengutamakan keutamaan management resiko dan pemakaian sistem trading yang sesuai watak individu. Terakhir, trader sukses itu bahkan juga sukses meningkatkan beberapa mekanisme terkenal dalam trading saham, salah satunya ialah VolPat (Volatility and Pattern) Trading Sistem dan tehnik Pasar Mapping.

5. Joe Chalhoub

Joe Chalhoub ialah seorang trader, riset, pengembang software trading, dan penyuplai signal forex. Dia belajar dari kejadian buruk di 3 bulan awal tradingnya. Saat itu, Joe Chalhoub alami loss sampai kehilangan semua modal. Menariknya, dia tidak biarkan rasa trauma akan rugi itu menenggelamkan semangatnya.

Joe Chalhoub selanjutnya ambil langkah arif dengan belajar pengalaman dari bermain forex , menjauh sementara dan tidak lakukan apapun. Waktu senggang yang didapatkannya selanjutnya digunakan untuk jalankan peranan sebagai trader pasif. Selainnya belajar pengalaman dari, Dia kembali memperhatikan, pelajari, dan latihan trading lebih telaten.

Hasilnya, Joe Chalhoub menjadi trader sukses yang memakai disiplin, money manajemen, dan gabungan teknikal dan esensial sebagai senjata unggulan memetik kesuksesan di pasar forex.

Intisari Belajar Dari Pengalaman Loss

Belajar pengalaman dari 5 trader sukses di atas, management resiko ialah kunci untuk bangun dari keterperukan. Bila Anda ingin mendapatkan makna terbaik dari perjalanan trader-trader di atas, karena itu tidak boleh nantikan sampai loss besar mendekati Anda. Seharusnya, pakai management resiko sejak dari awalnya supaya Anda tidak terjerat dalam kekeliruan trading yang bisa membimbing pada rugi keseluruhan. Dengan itu, Anda akan pahami akar pada langkah belajar pengalaman dari bermain forex trader-trader sukses.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version